Ketika Teller Bank Tanya Apa itu VJ
Oleh: Ayos Carlos
Pada suatu waktu, di tengah teriknya matahari yang menyebabkan sebagian tubuh ini basah akibat keringat yang bermunculan, dengan sengaja kami singgah di salah satu bank syariah swasta nasional untuk melakukan transaksi perbankan.
Tidak menunggu terlalu lama, kami pun langsung ke teller untuk menyerahkan beberapa berkas untuk diproses oleh pegawai bank yang saat itu sedang melayani nasabah, salah satunya kami.
Di saat memberikan layanan, teller bank bertanya, terkait pekerjaan, maklum setiap datang ke bank tersebut beberapa kali, membuat wajah kami dikenal oleh pegawai bank, salah satunya teller itu tadi.
Lantas kami jawab, bahwa pekerjaan yang kami tekuni adalah bekerja di televisi swasta. Kamipun menjelaskan tentang pekerjaan di perusahaan itu. Rasa ingin tahu sang teller semakin kuat tak kala pegawai bank itu bertanya, apa yang dimaksud VJ.
Lantas kami jelaskan VJ itu apa, VJ atau Video Jurnalis memang sudah sangat umum di industri media khususnya media televisi, bahkan istilah VJ ini jauh lebih beken di luar negeri, sebelum istilah VJ ini mulai ramai di Indonesia.
Banyak sejumlah kalangan bilang, VJ itu disebut juga sebagai pekerjaan multi tasking di bidangnya, bagaimana tidak, VJ dapat diartikan sebagai peleburan dari dua ke ahlian atau skill seseorang, yaitu Reporter dan Kamera Person. Seperti pada umumnya, tugas sebagai reporter di sebuah stasiun televisi bekerja sebagai orang yang mencari bahan berita, mewawancarai narasumber, lalu mengemasnya dalam bentuk body berita yang tajam dan akurat untuk segera ditayangkan di stasiun televisi setelah melalui proses edting naskah dan video. Nah, seorang reporter, tidak hanya sendirian, melainkan dtemani seorang kamera person atau bisa dikenal 'cameraman' untuk membantu pengambilan gambar sesuai kemauan reporter saat di lapangan, mulai saat wawancara dengan narasumber hingga mencari stok shot gambar sesuai isi dari paket berita yang dicari.
Namun tingkat kehandalan VJ itu tidak jauh berbeda dengan dua posisi tadi, industri televisi tak jarang mempekerjakan VJ - VJ ini untuk membantu perusahaan dalam mendukung terpenuhinya berita. Dengan kata lain, one man show saja, peliputan berita dapat dikerjakan oleh satu orang, tanpa mengurangi kualitas dan kwantitas berita itu sendiri.
Kembali ke teller bank syariah tadi, saat kami jelaskan panjang lebar, akhirnya mulai memahami apa itu VJ, meski secara kasat mata, tidak tahu betul pekerjaan VJ itu apa. Yang mereka tahu di industri televisi, posisi pencari berita yang dikenal hanya reporter dan cameraman. Yang menariknya lagi, teller bank itu menegaskan, kenapa VJ itu tidak pernah tampil di layar kaca, seperti layaknya reporter, padahal VJ juga bisa disebut reporter.
Pemahaman inilah yang terkadang masyarakat awam tidak begitu mencermatÏ keberadaan VJ, padahal, jika masyarakat awam jeli melihatnya, terkadang ada kalanya VJ itu tampil di layar kaca jika kondisi dan situasi begitu mendesak. Tak jarang seorang VJ harus tampil di layar kaca secara LIVE untuk melaporkan peristiwa di sekitarnya walau hanya bermodalkan laptop didukung internet dan beberapa sofware yang sering digunakan LIVE salah satunya Skipe. Skipe memungkinkan sekali seorang Vj dapat laporan langsung menggunakan sofware ini, meski secara kualitas gambar lebih rendah dibanding LIVE menggunakan SNG yang memiliki kualitas lebih topp.
Perbincangan yang begitu singkat, akhirnya kami pun menarik benang merah, bahwa keberadaan VJ belum bisa dipahami betul oleh khalayak umum, terbukti, berdasarkan riset sederhana di lapangan, VJ sering kali disalah artinya sebagai Video Joki, pemahaman inilah yang mebuat VJ tidak setenar reporter dan cameraman.
Komentar
Posting Komentar