Menyongsong Kelahiran My Baby

Jakarta - Begitu cepatnya waktu bergerak nyatanya telah membuat kehamilan istri semakin membesar dan seolah semakin berat menahan beban si jabang bayi di dalam kandungan yang saat ini mulai masuk umur tua, tepatnya menginjakan umur 8 bulan lebih satu minggu, sesuai hasil pemeriksaan pada Sabtu, 17 Oktober 2015 lalu.

Dalam perhitungan dokter Yeni di Rumah Sakit Mitra Keluarga, Bekasi Timur,  persalinan istri direncanakan paling lambat pada awal hingga pertengahan Desember 2015 tahun ini. Dengan kata lain, jika memang benar persalinan jatuh pada Desember 2015, maka persalinan jabang bayi yang akan membuka matanya di dunia, tepat satu tahun pernikahan kami, yang jatuh pada Desmber 2014 lalu.

Dalam pemeriksaan rutin yang dilakukan satu bulan sekali, bayi dalam kandungan terdeteksi pria, ya...putra pertama yang diharapkan bisa ganteng kaya papahnya, hehehehehe....

Berbagai persiapan juga tengah dilakukan, diantaranya kebutuhan 'April',  panggilan jabang bayi dalam kandungan seperti popok, selimut, jaket bayi, baju bayi, dot, dan beberapa kebutuhan sandang juga mulai lengkap di rumah. Tidak itu saja, kelengkapan adminstrasi suami istri, hingga mempersiapkan nama bagi April, juga tengah dalam proses penggodokan.

Berbicara nama, kami sebagai suami istri sebenarnya juga tengah mencari nama terbaik bagi si anak jika sudah lahir ke dunia nanti, apalagi anak pertama karunia ALLAH SWT yang kami deteksi pada April 2015 lalu melalui pemeriksaan perdana di Rumah Sakit Mitra Keluarga, Bekasi Timur, membuat kami semakin bersemangat untuk mencari identitas.

Pemberian nama bagi anak yang akan lahir ke dunia dinilai sejumlah orang merupakan doa bagi yang menyandangnya, apalagi nama itu benar - benar mempunyai arti maupun makna.

Atas dasar itu, saya dan istri terus bersurving ria di internet hingga 'curhat' ke teman hingga keluarga agar dapat memberikan rekomendasi nama yang baik bagi anak kami nanti.

Sempat terlintas dan bahkan akan 'dipatenkan' saat lahir nanti, anak yang sekarang dalam kandungan akan kami berikan nama 'DENJAKA', ya... nama yang saya ambil dari salah satu pasukan elit TNI Angkatan Laut. Menurut internet Denjaka adalah satuan gabungan antara personel KOPASKA dan YONTAIFIB Korps Marinir TNI-AL. Anggota Denjaka dididik di Bumi Marinir Cilandak dan harus menyelesaikan suatu pendidikan yang disebut PTAL (Penanggulangan Teror Aspek Laut). Lama pendidikan ini adalah 9 bulan. Intinya DENJAKA memang dikhususkan untuk satuan anti teror walaupun mereka juga bisa dioperasikan dimana saja terutama anti teror aspek laut.

Tapi nama itu ternyata kurang cocok dan bahkan istri tidak menyetujui nama tersebut untuk masuk ke dalam sebuah rangkaian kalimat dan membentuk nama bagi kami. Meski pencarian nama untuk bayi kami sempat menuai perdebatan ringan, akhirnya nama yang ideal dapat kami temukan. Nama ini nanti diharapkan akan menjadi doa bagi anak kami nanti jika sudah besar nanti.

Sebelum bayi kami lahir, nama itu rencananya belum akan dipublish di keluarga sebelum kelahiran itu tiba, namun sekedar bocoran saja, jabang bayi yang akan lahir nanti, akan diberi nama yang  terdiri tiga kata yang diambil dari bahasa Arab kombinasi Sansekerta Jawa.

Komentar